Video Syur Berau Membara. Video Syur yang berdurasi 13 menit 3 detik tersebut masih menjadi perbincangan banyak orang. Video asusila SR bersama seorang wanita mulai beredar sejak sepekan lalu. Video berau membara ini direkam dengan handycam dimana aktor pria terlihat memegang handycam dan lampu indikator terlihat menyala merah
Video ini beredar dalam format MP4, meski ukuran cukup besar, yaitu 41.575 KB namun tetap saja dapat beredar melalui ponsel ke ponsel. Video mempunyai kualitas gambar yang bagus sehingga wajah kedua pelaku terlihat jelas. Bahkan ada yang penasaran dengan mencari download atau free download video syur tersebut.
SR, oknum humas pemerintah kabupaten Berau yang diduga sebagai salah satu pelaku dalam video asusila yang diberi label Berau Membara tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sejak tahun 2007.
Terkait dengan keanggotaan SR, Ketua PWI berjanji akan segera mengadakan rapat untuk membahas status keanggotaan SR. SR, yang sehari-harinya bertugas sebagai kameramen Berau TV milik pemkab Berau ini hingga kini tercatat sebagai anggota muda PWI. Masa berlaku keanggotaannya untuk jangka waktu dua tahun. Meski belum memperpanjang kartu keanggotaan yang baru.
Tak ingin kasak kusuk seputar video asusila Berau Membara terus berkembang, Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur membentuk tim untuk melakukan penyelidikan seputar pelaku dan peredaran video tersebut.
SR sebelumnya telah diperiksa oleh atasan langsungnya, Kepala Bagian Humas Pemkab Berau, Mappasikra Mappaseleng. Menurut Mappasikra, SR telah mengakui kebenaran dirinya sebagai pelaku dalam video tersebut. Namun, setelah diperiksa Kabag Humas, SR tidak lagi terlihat di Berau. Sementara, peredaran video tersebut menjadi kian marak.
SR sebelumnya telah diperiksa oleh atasan langsungnya, Kepala Bagian Humas Pemkab Berau, Mappasikra Mappaseleng. Menurut Mappasikra, SR telah mengakui kebenaran dirinya sebagai pelaku dalam video tersebut. Namun, setelah diperiksa Kabag Humas, SR tidak lagi terlihat di Berau. Sementara, peredaran video tersebut menjadi kian marak.
1 comments:
Post a Comment